Saya yakin, hampir semua orang Indonesia pasti tahu donk apa itu arisan! Dan saya percaya juga hampir semua orang Indonesia pasti pernah ikutan acara arisan ini kaaannn….. Arisan memang sudah menjadi salah satu budaya orang Indonesia koq 🙂
Sebenarnya saya agak2 ‘sungkan’ untuk menulis tentang arisan ini. Kesannya nyinyir dan double standard gitu, secara saya juga ikut arisan koq. Tapi gimana ya, pengen juga mengeluarkan uneg-uneg dan pemikiran saya soal arisan ini. Ditambah juga ‘komporan’ dari Noni ya sudah lah…..silakan dibaca aza! 🙂 Oh ya, tulisan ini hanya berdasarkan pengalaman saya selama ikutan arisan dengan orang2 Indonesia di negara kangaroo ini ya. Untuk yang tinggal di Indonesia, mungkin cerita dan kesannya lain lagi. Dan saya tidak bermaksud untuk menyindir atau apa lah bentuknya. Kalian boleh komen dibawah ini kalau ada yang tidak berkenan, dengan catatan harus tetap sopan dan jangan esmosi jiwa ya. Rude comments ga akan saya publish 🙂
Pertama kali saya ikutan arisan adalah pada jaman dahulu kala sangat. Waktu itu saya sedang bekerja di salah satu perusahaan minyak & gas, dan teman2 di bagian saya memutuskan untuk mengadakan arisan sebulan sekali dikalangan departemen kami aza. Kalau tidak salah kami semua ber-12, dan satu bule hehehe…. Si bule ini ikutan arisan, karena penasaran dengan yang namanya arisan karena uda pasti dia ga perna dengar kata arisan atau apa itu arisan di negara asalnya dong. Arisan ini adalah arisan pertama dan terakhir saya di Indonesia.
Kemudian setelah menikah saya pinda pun ke kota yang sangat terisolasi ini. Dari ga punya teman Indonesia sampai akhirnya punya musuh orang Indonesia juga disini….tee-hee :p (ps: saya ga bangga sama sekali!) Saya pun diajak ikutan arisan, dan supaya ga dibilang sombong tentu aza saya ikutan arisan lagi. Saya pikir itu satu2nya jalan untuk kumpul2 dengan sesama orang Indonesia lainnya dan juga sebagai acara untuk menikmati makanan2 Indonesia 🙂 Meskipun saya ikutan arisan tapi saya hanya ikut satu arisan aza dan itu pun setengahan dengan teman. Saya pikir, cukup lah satu aza, cukup lah sebulan sekali kita ketemuan sambil ngobrol dan makan siang. Yah, pokoknya untuk melepas sedikit kejenuhan sebagai seorang istri dan ibu yang hidup di negara orang.
Menurut saya pribadi, arisan itu ada sedikit sisi positifnya dan lumayan banyak segi negatifnya. Sisi positifnya : sebulan sekali bisa temu kangen dengan sesama orang Indonesia lainnya, sambil sharing makanan2 Indonesia yang enak2 itu (ps: sebagian besar orang Indonesia disini jago2 masak, makanannya enak2 semua), sharing gossip2 murahan artis Indonesia dan kadang ngomongin politik juga loh, sharing tentang anak dan perintilan urusan rumah tangga yang tadinya saya ga tau kalo kerupuk uda melempem, dimasukin di oven selama beberapa menit, ternyata bisa garing lagi loh! Itu kan positif ya, jadi namba pengetahuan per-dapuran hehehe….
Sementara segi negatifnya, kalau kebetulan kita yang menjadi pengurus arisan, mental dan kesabaran diperlukan sangat. Karena, kalau kita tegas dibilang judes, kalau ga tegas, yang ada sering lupa titip uang arisan lah, ga dateng arisan dan ga kasi kabar dan ga titip uang lah, ga mau hosting lah….ada aza dweh pokoknya. Hadeuh….pusing kepala, mending saya kerja aza daripada ikutan arisan model gini. Banyak orang-orang yang ikut arisan lebih dari satu, ada yang sampai 4 arisan dalam sebulan. Mungkin arisan ini seperti hobi buat mereka. Kalau saya rutin ke gym 3x dalam seminggu, mereka juga rutin arisan 3 or 4x dalam sebulan 🙂 Padahal ya orang-orangnya yang sama juga. Terserah mereka sih, saya ga komplen koq, cuma kagum aza dengan kerajinan dan komitmen mereka untuk ikut arisan sana dan sini. Kadang, karena hampir tiap minggu ada acara arisan, dengan orang yang sama itu lagi itu lagi….jadinya suka berakhir dengan gossip mengenai si A atau si B, yang mana biasanya suka berakhir dengan berantem. Lucu ya, uda ibu-ibu gini koq ya masih kayak anak SD kelakuannya. Lebih aneh lagi, misalnya yang sedang kasak kusuk si A dan B, nah beberapa teman2 dari si A misalnya kita sebut si C dan D, bisa tiba2 ikutan ga negur si B. Padahal si B ga perna punya masalah dengan si C dan D….bener kan, kayak anak SD kalau saya bilang? 🙂
Terus, kalau dapet arisan, ngapain? Nah, kalo yang ini sebenarnya urusan masing-masing ya mau diapain uang arisan itu terserah mereka. Menurut pengamatan saya, ada yang ikut arisan untuk dikirim ke kampung untuk orang tuanya, atau untuk namba-namba biaya jalan2, untuk benerin rumah, ada juga yang niat untuk beli tas ber-merk. Yang terakhir ini yang paling banyak jenisnya. Saya juga taunya dari postingan mereka di sosial media. Biasanya mereka akan pergi dengan group mereka, masuk toko designer, pilih-pilih, foto-foto, bayar, keluar dari toko….ya foto-foto lagi dong di depan tokonya dengan tentengan masing-masing. Duuuhh….sungguh saya ga iri hati deh, good on them, kalau memang ingin dan punya uang kenapa tidak? Tapi kayaknya ga usah pake acara foto-foto di dalam dan luar toko sepertinya lebih ‘classy’ ya ?
Baik dan buruknya ikut arisan itu tergantung pribadi masing-masing juga sih. Kalau orang-orang yang supel, punya mental baja, punya energi yang tinggi dan sangat suka bersosialisasi, mereka saya lihat baik-baik aza dengan kegiatan arisan mereka yang 4 atau 5 kali dalam sebulan. Oh ya, tentunya isi dompet juga harus kuat ya! Sementara untuk jenis manusia seperti saya, yang kalau ga suka ga bisa disembunyiin dari raut muka dan tindak tanduk, yang susah menerima hal-hal yang ga masuk diotak saya yang mulai karatan ini, yang ga begitu bisa masuk dengan kelompok yang besar, yang lebih suka baking dan beres2 rumah sambil blogging, yang lebih suka shopping sendirian ini…., ikutan arisan setengah aza uda cukup lah. Tadinya saya uda janji ga mau lagi ikutan arisan, saya cukup kenyang dengan hal-hal yang ga enak selama ikutan arisan disini. Tapi yah…mental saya tidak sekuat itu ternyata, saya menyerah karena arisan yang ini manusia2nya sangat membumi, santai, dan ini satu2nya kesempatan saya untuk bisa makan soto betawi, ketan serundeng yang super duper enak itu, soto ayam, batagor, dan lain lainnya yang ga bisa saya sebutkan satu persatu disini 🙂 🙂 Hahaha…ternyata saya ini gampang sekali disogok dengan makanan ya!
Jadi….hari Jumat ini saya ada acara arisan sekaligus halal bi halal dalam rangka Lebaran dong… Iya, meskipun Lebaran sudah hampir basi, tapi saya belum makan lontong, rendang, opor ayam dan teman2nya loh! 🙂 Oh ya dress code arisan kali ini karena masih bertemakan Lebaran, jadi harus pake kaftan atau maxi dress. Duuuhhh…..kaftan, semoga aza cuaca agak hangat hari Jumat ini ya! :p
Nah, bagaimana dengan kamu? Apakah kamu ikut arisan juga atau arisan is a big no dalam hidup kamu? Untuk yang tinggal di negara lain, apakah ada acara arisan seperti ini juga? Yang di Indonesia, saya pernah dengar acara arisan di kalangan orang-orang Jakarta khususnya lebih heboh ya katanya? Seheboh apa sih…silakan sharing kalau tau ya 🙂
Leave a Reply